Xiaomi Band 8 Pro resmi diperkenalkan. Dibanding generasi sebelumnya, desainnya semakin keren aja nih guys, dan fiturnya pun lebih oke.
Yang paling keliatan menarik tentu layarnya. Xiaomi kini menggunakan panel AMOLED berukuran 1,74 inci. Nggak cuma itu, layar ini punya refresh rate 60Hz jadi gambarnya lebih mulus.
Kamu juga bakal dimanjakan dengan tingkat kecerahan hingga 600 nits yang artinya terang banget. Melihat jam atau notifikasi di bawah sinar matahari tetap jelas, nggak harus ditutupi dengan tangan.
Xiaomi menyediakan beberapa pilihan tali jam, dari mulai yang berbahan silikon sampai kulit. Supaya lebih ganteng, kamu tinggal ganti watch face sesuai selera, dan pilihannya ada lebih dari 100.
Jam tangan ini menyediakan lebih dari 150 mode olahraga. Buat diajak berenang juga bisa, karena sudah punya rating tahan air 5 ATM. Jangan lupa untuk terhubung dengan aplikasi Mi Fitness, jadi semua aktivitas kamu terekam.
Menurut Xiaomi, jam ini nyaman untuk dipakai seharian karena materialnya nggak bikin kulit iritasi. Bukan cuma itu, ketebalannya hanya 9,99 mm dan beratnya hanya 22,5 gram saja. Ringan guys!
Sensor-sensor lengkap, mulai dari detak jantung, saturasi oksigen, sleep tracking, sampai kesehatan wanita pun ada. Untuk koneksi ada Bluetooth 5.3, NFC, dan GNSS.
Kamu pasti penasaran kan berapa harganya? Cukup terjangkau sih, cuma 399 yuan atau sekitar Rp 800 ribu aja buat yang versi standar, atau 499 yuan atau sekitar Rp 1 juta buat yang talinya kulit.
Selain Xiaomi Band 8 Pro, jika kamu mencari opsi lain dalam kategori wearable, kamu bisa mempertimbangkan beberapa produk lain yang juga menarik. Misalnya, Redmi Watch 3 Active, yang memiliki beragam fitur olahraga dan tahan air.
Atau mungkin OPPO Watch SE, yang menawarkan pengalaman yang serupa dengan beragam fitur kesehatan dan tampilan yang cantik.
Bagi penggemar golf, Garmin Approach S70 juga bisa menjadi pilihan yang menarik dengan fitur khusus untuk pemain golf.
Tapi kamu harus bersabar dulu, karena belum ada informasi kapan Xiaomi Band 8 Pro bisa dibeli di Indonesia. Biasanya sih e-commerce bakal lebih cepat tapi tanpa garansi resmi.
